"Kaila dan Neisya. Dua anak manusia yang mencoba untuk mengenal cinta".
Penggalan kata2 tersebut adalah coretan di kertas buram perihal bagaimana saya mencoba belajar untuk menulis cerpen. Lalu apa bedanya dengan menulis puisi?
Saya rasa, kalau nggak salah sih bahwa menulis puisi itu mudah daripada menulis cerpen. Okay dach, disini saya akan menulis cerpen secara langsung/instan, tanpa dengan coretan kertas buram (kayak waktu ujian matematika Lol) dan ini eksperimen menulis cerpen secara spontan.
Tentu saja akan ada banyak sekali kesalahan dan kekurangan, tetapi ini adalah cara terbaik untuk belajar saya kira dan mungkin anda sekalian boleh untuk mencobanya :). Jika berkenan boleh dengan mengirimkan pesan email atau komentar dengan tautan website/blog milik anda.
Yuk kita mulai. Oh ya judulnya adalah "Coretan di Kertas Buram".
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
CORETAN DI KERTAS BURAM
Pagi yang cerah, dan seperti biasa Vendy menyiapkan diri untuk pergi ke sekolah. Biasanya dia menyalakan radio sambil berkemas kemas mengambil buku buku pelajaran yang akan dibawa, walau terkadang dia terlihat agak tergesa namun Vendy terkenal sebagai remaja yang disiplin sehingga jarang sekali dia terlihat tergesa gesa mengerjakan PR dipagi hari setengah jam sebelum pergi ke sekolah.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Itu paragraf pertama pada cerpen yang berjudul "Coretan di Kertas Buram". hahah maaf udah ngos ngosan nih. Lain waktu disambung. Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar